Kamis, 24 Maret 2011

Definisi ekonomi




Harga kebutuhan bahan pokok terus melambung. Mendekati hari raya tertentu, ketika semakin banyak permintaan barang, harga pun semakin melambung. Masyarakat gelisah, pemerintah resah, dan stabilitas negara seolah berada pada ambang pasrah.

Ini yang biasa terjadi pada pola pergerakan ekonomi yang sudah menjadi bagian dari sosial masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Ekonomi menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Ekonomi adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, konsumsi, dan juga termasuk di dalamnya pertukaran barang dan jasa.
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani, oikos, yang artinya ‘rumah tangga atau keluarga’, dan nomos, yang artinya ‘peraturan atau hukum’. Bila ditinjau dari kedua arti tersebut, ekonomi berarti manajemen atau aturan rumah tangga.
Apa masalah pokok ekonomi yang sebenarnya? Mengapa banyak sekali pengangguran? Ahli ekonomi sangat banyak, namun mengapa masalah ekonomi tak kunjung mereda? Beragam pertanyaan seputar ekonomi tersebut memang bukan pertanyaan baru. Masalah ekonomi merupakan masalah yang tiada habisnya. Padahal, ilmu ekonomi diciptakan untuk bisa memenuhi kebutuhan manusia, bukan sebaliknya.
Dalam teori lain tentang ekonomi, disebutkan pula bahwa masalah pokok ekonomi adalah masalah scarcity atau masalah kelangkaan. Kelangkaan berarti tidak tersedianya barang atau jasa yang dibutuhkan manusia, bisa juga jumlah barang atau jasa yang tersedia tidak sebanding dengan tingkat pertumbuhan manusia.
Dalam ekonomi juga disebutkan bahwa semakin sedikit atau langka jumlah barang atau jasa, harga (pengorbanan untuk mendapatkannya) akan semakin tinggi. Tak heran bila harga-harga barang yang sulit didapat menjadi mahal.
Penyebab Barang Langka
Penyebab barang atau jasa menjadi langka adalah karena 2 hal, yaitu penyebab alami dan penyebab yang tidak alami. Penyebab alami maksudnya adalah kelangkaan barang yang disebabkan oleh faktor alamiah, misalnya bencana alam yang membuat barang-barang menjadi banyak yang hilang atau rusak sehingga ketersediaan barang berkurang. Hal ini wajar dan tak menjadi masalah.
Yang menjadi masalah adalah penyebab yang tidak alami atau karena perilaku manusia. Penyebab ini jelas-jelas disengaja dan jelas-jelas pula merugikan pihak lain. Kenyataannya, penyebab karena ulah manusia inilah yang merupakan penyebab utama masalah pokok dalam ekonomi. Coba saja lihat beberapa contoh tindakan merugikan berikut ini.
  • Keserakahan dan tidak pernah puas akan kepemilikan terhadap suatu barang atau jasa, seperti yang telah diungkapkan dalam hukum Gosen I. Akibatnya, beberapa kelompok menjadi sangat kaya karena eksploitasi besar-besaran, sedangkan kelompok lain memiliki keadaan sebaliknya.
  • Adanya ketakutan kelangkaan suatu barang yang suatu saat akan terjadi menyebabkan banyak orang menimbun barang dengan sengaja. Akibatnya, terjadilah kelangkaan.
Jadi, masalah pokok ekonomi yang sebenarnya adalah “kelangkaan” barang atau jasa bukan disebabkan oleh keadaan, melainkan oleh ulah manusia sendiri. Jangan pernah menyalahkan keadaan atas tragedi atau musibah yang menimpa.
JENIS-JENIS SISTEM PEREKONOMIAN YANG ADA DI DUNIA
  1. Sistem Ekonomi Tradisional
  2. Sistem Ekonomi Liberal
  3. Sistem Ekonomi Komando / Sosialisme
  4. Sistem Ekonomi Campuran
  5. Sistem Ekonomi Demokrasi / Pancasila
  6. Sistem Ekonomi Kapitalisme
  7. Sistem Ekonomi Komunisme
  8. Sistem Ekonomi Fasisme
  9. Sistem Ekonomi Pasar Sosial
  10. Sistem Ekonomi Syariah 

Komentar dan saran :
perekonomian diindonesia sangat pesat,banyak sekali hambatan seperti artikel diatas,untuk itu kita harus mencegah hambatan hambatan itu agar indonesia bisa lebih maju lagi dalam perekonomian

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
DI BUAT OLEH Galuh ganteng | galau radio hhahaha - dan ganteng | \(^_^)/...horeeee